Takayal, kebijakan impor kerap menuai kritikan dari berbagai pihak, yang menginginkan agar pemerintah bisa lebih fokus untuk memajukan industri dalam negeri dibanding impor. Dikhawatirkan, impor akan mematikan produk dalam negeri. Berikut 4 komoditi yang bisa dihasilkan di Indonesia, namun tetap diimpor oleh pemerintah.
Kakaomerupakan komoditi unggulan Indonesia yang berasal dari Sulawesi dan Sumatera. Kakao termasuk salah satu produk yang diminati oleh pasar dunia. Komoditi ini juga mengalami peningkatan produksi sebesar 3,5% per tahunnya. Dengan total produksi pada tahun 2016 sebesar 712,231 ton, menempatkan Indonesia sebagai produsen terbesar ketiga di
PengertianKomoditas. Secara umum pengertian komoditas adalah produk dari suatu komoditi yang dapat dijual untuk memperoleh keuntungan atau ditukar dengan komoditi lain yang nilainya sama. Para ahli mengatakan bahwa konsep komoditas adalah benda berwujud yang mudah diperdagangkan, dapat dipindah tangan, dapat disimpan untuk jangka waktu
KBRN Padang : Sumatera Barat memiliki bermacam komoditi ekspor yang sejauh ini membutuhkan ruang tampung produksi yang efektif. Adapun keberadaan pelabuhan umpan seperti Pelabuhan Panasahan di Pesisir Selatan diharapkan dapat menggenjot perekonomian masyarakat yang selama pandemi dihadapkan pada berbagai persoalan. Hal itu diungkapkan Pengurus
Jumlahtersebut dihasilkan dari komoditas ekspor utama yakni Udang (40%), Tuna-Cakalang-Tongkol (13%), Rajungan-Kepiting (11%), Cumi-Sotong-Gurita (10%), dan Rumput Laut (6%). Di Indonesia sendiri saat ini sangat banyak perusahaan atau industri pertambangan batu bara baik milik swasta maupun milik BUMN yang tersebar di berbagai daerah
Beberapakarakteristik dari uang komoditas adalah sebagai berikut ini. 1. Ketahanan. Uang komoditas dengan bentuk makanan seperti daging tidak bisa bertahan lama. Seiring dengan berjalannya waktu, kualitas daging tersebut tentu akan memburuk dan membuat komoditas tersebut mengalami pengurangan nilai.
Jawaban 1.Beberapa komoditas dapat dihasilkan sendiri dan lainnya didatangkan dari daerah lain, ini dikarenakan: 1. Keadaan wilayah, ini termasuk keadaan cuaca dan keadaan iklim pada wilayah yang mempunyai dataran tinggi dengan tanah yang subur dapat dengan mudah untuk bertani sayuran dan kebutuhan pangan lainnyasedangkan untuk daerah perkotaan atau dataran rendah yang curah hujannya kecil
NIUE. Sektor Pertanian dan Perkebunan Sektor Pertanian merupakan sektor unggulan dalam prioritas pembangunan daerah Bangka Selatan. Hal ini didasari karena sektor utama dalam mata pencaharian penduduk. PDRB Sektor Pertanian pun mencapai 42,65 % dari seluruh kegiatan ekonomi daerah. Sub sektor perkebunan merupakan sub sektor utama dengan persentase kontribusi terhadap PDRB mencapai 19,01 %. Komoditas unggulan perkebunan Kabupaten Bangka Selatan adalah Lada, Karet, Kelapa Sawit dan Kelapa. Jenis lada yang dihasilkan didaerah Bangka Selatan merupakan jenis lada putih yang saat ini telah terkenal diberbagai negara Eropa. Lada ini merupakan jenis komoditas yang mutunya cukup baik. Bangka Selatan sendiri merupakan Kabupaten Penghasil Lada dengan total produksi paling tinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Bangka Belitung. Disamping Lada, Karet dan Kelapa Sawit juga merupakan komoditas andalan Kabupaten Bangka Selatan. Produksi karet tahun 2011 diperkirakan mencapai angka Ton. Produksi ini akan terus meningkat seiring rencana pengembangan lahan karet sebesar Ha. Saat ini lahan yang digunakan untuk komoditas karet baru sebesar ± Ha. Begitu juga dengan Kelapa Sawit dan Kelapa saat ini terdata produksinya berkisar Ton dan Ton. Lahan perkebunan tersebut tersebar dibeberapa kecamatan antara lain Air Gegas, Payung Berikut ditampilkan rata-rata produksi masing-masing komoditas perkebunan tersebut sampai dengan 2011. Sektor Kelautan dan Perikanan Kelautan dan Perikanan juga merupakan sektor unggulan dalam pengembangan ekonomi wilayah Kabupaten Bangka Selatan. Berkisar 7,35 % dari full PDRB Kabupaten Bangka Selatan dikontribusikan dari sektor kelautan dan perikanan. Wilayah pengembangan potensi kelautan perikanan di Kabupaten Bangka Selatan terletak di Kecamatan Lepar Pongok, Kecamatan Tukak Sadai, Kecamatan Toboali dan Kecamatan Simpang Rimba. Sementara itu, komoditas yang menjadi unggulan di Bangka Selatan terdiri Perikanan Laut, Budidaya Keramba Jaring Apung KJA , Udang dan Rumput Laut. Berikut ditampilkan tabel mengenai potensi kelautan dan perikanan di Bangka Selatan tahun 2011. Sektor Pariwisata Sektor Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diharapkan terus berkembang dengan baik seiring dengan pembenahan dan pemanfaatan lokasi dan objek pariwisata di Kabupaten Bangka Selatan. Pembangunan di sektor pariwisata sendiri diharapkan dapat memberikan multiefek ekonomi terhadap kegiatan ekonomi masyarakat Bangka Selatan. Bangka Selatan sangat kaya akan potensi objek pariwisata. Objek wisata di Bangka Selatan kebanyakan merupakan objek wisata pantai dan bahari. Sektor Industri Pengolahan Produksi Kerupuk Bangka SelatanLahan dan luas wilayah produktif di Kabupaten Bangka Selatan sampai dengan saat ini tidak memungkinkan lagi dimanfaatkan untuk pengembangan investasi baru untuk perkebunan besar dan pertambangan dalam skala besar. Oleh karena itu, kebijakan investasi diarahkan kepada industri pengolahan hasil-hasil perkebunan dan hasil pertambangan agar meningkatkan nilai tambah disektor-sektor tersebut. Beberapa komoditas sektor perkebunan yang ditampilkan diatas merupakan produksi perkebunan rakyat yang sampai saat ini masih dikirim keluar daerah untuk diolah lebih lanjut. Sementara itu, dikabupaten Bangka Selatan, sudah tersedia Kawasan Industri Sadai yang dilengkapi pelabuhan bongkar muat dan listrik yang cukup memadai. Hal ini tentunya merupakan peluang investasi tersendiri bagi para calon investor. Kontribusi sektor industri pengolahan saat ini baru mencapai 2,44 % dari seluruh total nilai kegiatan ekonomi di Kabupaten Bangka Selatan. Ini mengindikasikan bahwa sektor industri pengolahan belum digarap secara maksimal, utamanya oleh pelaku swasta dan penanam modal. Industri pengolahan saat ini yang baru dikembangkan hanya sebatas untuk industri makanan tradisional seperti Terasi, Kerupuk, Kricu dan Getas. Sektor Pertambangan Meskipun tidak diunggulkan dalam pengembangannya, sektor pertambangan merupakan salah satu sektor yang masih menjadi andalan ekonomi masyarakat Bangka Selatan. Timah merupakan produk andalan di sektor pertambangan. Kontribusi sektor pertambangan khususnya pertambangan timah di Kabupaten Bangka Selatan mencapai 24,37 %. Investasi di sektor pertambangan diarahkan kepada industri pengolahan lanjutan untuk komoditas timah sehingga memberikan nilai tambah bagi daerah. Disamping timah, beberapa komoditas lain sektor pertambangan antara lain, granit, pasir kuarsa, kaolin, bijih besi, zircon, monasit, tanah liat dan tanah urug.
Beberapa komoditas dapat dihasilkan sendiri dan lainnya didatangkan dari daerah lain, ini dikarenakan1. Keadaan wilayah, ini termasuk keadaan cuaca dan keadaan iklim pada wilayah yang mempunyai dataran tinggi dengan tanah yang subur dapat dengan mudah untuk bertani sayuran dan kebutuhan pangan lainnya sedangkan untuk daerah perkotaan atau dataran rendah yang curah hujannya kecil sayuran akan susah tumbuh maka perlu didatangkan untuk memenuhi kebutuhan Tenaga kerja, untuk memproduksi suatu barang maka diperlukan tenaga kerja dan apabila tenaga kerja yang ada terbatas maka variasi barang yang akan diproduksi akan semakin Teknologi, dapat membuat produk dibutuhkan mesin atau alat terknologi sehingga daerah yang masih belum tersentuh dengan teknologi akan membutuhkan produk yang mau tidak mau harus didatangkan dari daerah yang dapat Gaya hidup, ini yang terjadi belakangan hari ini di Indonesia gaya hidup yang melihat barang import lebih baik dibandingkan barang dalam negeri.
Jawabankarena SDA tiap daerah berbeda beda sehingga hasil produksinya pun berbeda beda, karena manusia harus memenuhi kebutuhannya maka didatangkanlah komoditas dari luar daerah tersebut yang mana daerah itu tidak bisa menghasilkannya dan bisa juga sebaliknya
bubitsu Karena bahan dari komoditas yang dihasilkan sudah terdapat di derah tersebut dalam jumlah yang berlimpah, sehingga mudah untuk mengolahnya. sedangkang produk lain harus didtangkan dari luar daerah karena didaerah tersebut tidak ada atau jumlah yang tersedia kurang memenuhi untuk membuat suatu komoditas tersebut.... semoga benar 13 votes Thanks 17
Tidak semua komoditas bisa dihasilkan di daerah sendiri,maka perlu mendatangkan nya dari daerah lain
mengapa beberapa komoditas dapat dihasilkan dari daerah sendiri